Tuesday, January 31, 2012

"Everytime one day.."

this is what i promised tou you -anyone here?- hehe~ but i think i just wanna post this on 3 language -or not hohoo

“Kau tahu, mengapa matanya berbeda dari mata yang biasanya? Kau tahu, mengapa tatapannya terkejut dan murung saat dia tiba-tiba di depannya? Kau tahu, mengapa sifatnya kini mulai berubah saat dia di dekatnya?” kata cewek itu berbahasa inggris.
Yogi kontan menggeleng. Namun tentu saja, cewek itu tidak bisa melihatnya. “Tidak..”
“Kau sadar atau tidak, kau ini sedang berbicara dengan siapa?!” cewek itu meninggikan nada bicaranya.
“Temannya. Sahabatnya.” Katanya lemah.
“Dan kau tidak mengerti juga? Bukankah laki-laki itu juga sahabatmu?”
Cowok itu menghela napasnya. “Ya, aku mengerti. Dia mulai membencinya. Sangat membencinya. Dia tidak lagi menatap matanya saat berbicara dengannya. Dia...”
Sherleen memotong “Yes. You’ve got it. Tapi maaf aku tidak bisa membantu.”
“Tapi Fella terlihat kacau sekali. Ini lebih dari Shandy waktu dia dan Fella putus. Sher, dia kasihan sekali.”
“Dan aku bisa apa? Kita bisa apa? Kita hanya sayapnya, Yogi. Bukan jantungnya.”
Cewek itu benar. Mereka hanyalah sayap, yang membawanya terbang. Yang menyangganya. Bukanlah jantung, yang membertahankan hidupnya.
Dan jantung bagi Fella hanyalah Shandy. Apapun yang terjadi, sekuat apapun cewek Korea itu menampiknya, bagian terpenting itu adalah Shandy.

hehehe gimanagimanagimana? critic pleaseeeeee

0 speeches:

Post a Comment